Siswa MI Tajul Ulum Antusias Mengikuti Kegiatan Manasik Haji



Kegiatan manasik haji di MI Tajul Ulum Mandangin Sampang menjadi salah satu agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh para siswa. Tahun ini, kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari seluruh peserta didik. Acara ini dirancang sebagai bentuk pembelajaran praktik rukun Islam kelima dan bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa mengenai pelaksanaan ibadah haji.

Simulasi yang Edukatif dan Interaktif

Dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Bapak Faizin, S.Pd.I, Gr, kegiatan manasik haji ini dirancang dengan simulasi yang menyerupai pelaksanaan haji di Tanah Suci. Para siswa mengikuti seluruh tahapan manasik mulai dari ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah. Setiap tahapan dijelaskan secara rinci oleh para guru, sehingga siswa dapat memahami makna dan tata cara ibadah ini dengan baik.

“Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan pengalaman praktiknya. Dengan cara ini, mereka akan lebih mudah mengingat dan memaknai ibadah haji sebagai bagian penting dari ajaran Islam,” ujar Bapak Faizin.

Persiapan yang Matang

Sebelum pelaksanaan kegiatan, siswa terlebih dahulu diberikan pembekalan materi mengenai haji selama beberapa minggu. Materi ini mencakup pengenalan rukun dan syarat haji, doa-doa yang dibaca, serta adab selama menjalankan ibadah. Selain itu, perlengkapan seperti pakaian ihram untuk siswa laki-laki dan pakaian sederhana untuk siswa perempuan juga disiapkan agar kegiatan berlangsung lebih khidmat.

“Kami ingin memastikan siswa benar-benar siap, baik secara pengetahuan maupun mental, untuk mengikuti simulasi ini. Hal ini juga melatih mereka untuk lebih serius dalam memahami nilai-nilai agama,” tambah salah satu guru pendamping.

Antusiasme Siswa dan Dukungan Orang Tua

Antusiasme siswa terlihat sejak awal kegiatan. Mereka mengikuti setiap tahap dengan penuh perhatian dan semangat, bahkan beberapa siswa mengungkapkan rasa kagum terhadap prosesi ibadah haji yang begitu terstruktur dan penuh makna. Orang tua siswa juga memberikan dukungan penuh dengan hadir sebagai pengamat dan memberikan motivasi kepada anak-anak mereka.

Salah satu siswa, Ahmad, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya senang sekali bisa belajar haji seperti ini. Sekarang saya jadi tahu bagaimana caranya tawaf dan sa’i. Semoga suatu hari nanti saya bisa pergi haji beneran ke Mekkah,” katanya dengan penuh harap.

Makna yang Mendalam

Kegiatan manasik haji di MI Tajul Ulum tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan tata cara ibadah, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai spiritual kepada siswa. Dengan mengikuti kegiatan ini, siswa diajarkan tentang kesabaran, keikhlasan, dan pengorbanan yang menjadi inti dari pelaksanaan ibadah haji.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa yang lebih religius dan memahami pentingnya menjalankan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Bapak Faizin.

Penutup

Manasik haji di MI Tajul Ulum Mandangin Sampang menjadi salah satu kegiatan yang memiliki dampak positif besar bagi perkembangan spiritual siswa. Dengan bimbingan para guru dan dukungan penuh dari orang tua, kegiatan ini berhasil menciptakan pengalaman yang bermakna dan berkesan bagi seluruh peserta.

MI Tajul Ulum terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan agama yang komprehensif melalui berbagai kegiatan seperti ini. Semoga kegiatan manasik haji tahun ini menjadi inspirasi bagi para siswa untuk lebih mendalami ajaran agama dan memupuk keinginan mereka untuk melaksanakan ibadah haji di masa depan.

0 Comments